Langsung ke konten utama

PUISI UNTUK MAMA DUNDUNG


Mama, puisi ini aku dedikasikan untukmu, untuk Seorang wanita terhebat didunia.

      mah, tanpamu aku tidak akan pernah tahu arti hidup
      tanpamu aku tidak akan pernah tahu arti mengasihi
      tanpa tangan lembutmu aku tidak akan pernah tahu arti memberi
      tanpa tatapan teduhmu, aku tidak akan pernah tahu arti ketulusan.

     mah, tidak ada yang bisa aku berikan, hanya puisi sederhana ini.
     Nana tidak akan pernah mampu membalas budi kebaikan ibu
     setiap sujudmu terselip namaku, nama ayah, nama saudara saudaraku
     setiap deruh nafasmu terselip doa untuk kebaikan putra putrimu
     betapa beruntungnya aku memiliki seorang mamah sepertimu.


     mamah sering aku berkata kasar padamu
     sering aku melukai hatimu
     bahkan pernah aku membuatmu menangis
     tapi sungguh, Nana sayang mama dundung
     tidak ada hari tanpa mengingat mamah
     tidak ada hari tanpa menyebut nama mama dundung
     semoga ALLAH memberikan kebahagiaan untuk mamah.

     Nana tahu, Nana belum bisa membahagiakan mama
     Nana belum bisa membanggakan mama
     Nana masih selalu menyusahkan mama
     entah kapan Nana bisa membahagiakan mama
     entah kapan Nana bisa membanggakan mama.

    Tidak kalimat yang mampu menggambarkan kesempurnaanmu
    bahkan kata the best pun tidak
    tidak ada kata yang mampu menggambarkan ketegaran hatimu
    bahkan kata sabarpun tidak
    tidak ada kata yang mampu menggambarkan ketulusan hatimu
    bahkan kata tuluspun tidak.
    dan aku benar benar bahagia memiliki seorang mamah seperti dirimu.

   aku berharap, Allah memberikan umur yang panjang untuk mamah
   agar kelak dapat menyaksikan Nana memakai Baju dan Toga
   agar nanti mamah dapat melihat Nana sukses
   agar nanti mamah bisa melihat  Nana duduk di pelaminan.
   agar nanti Nana bisa membuat mama bahagia.
   Nana sayang mama dundung.

   Mah, semoga Allah memberikan kebahagiaan untuk mamah
   semoga Allah senantiasa melindungi mamah
   ILOVEYOU MAMA DUNDUNG
   IMISSYOUFORALONGTIME

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinta Gadis Murahan

Author by Liliyana                           Hembusan angin menerbangkan rambut panjang ku yang kubiarkan terurai. Pandanganku kosong menatap hamparan laut yang membentang luas. Sekejap kenangan buruk kembali mengacaukan fikiranku. Ada begitu banyak beban didalam hati ini, ada begitu banyak keraguan yang berusaha kusembunyikan, ada begitu banyak hal yang berusaha kuyakinkan bahwa semuanya akan baik baik saja, ada begitu banyak perih yang tertahan.

Untuk Kalian Para Sahabat Part II

            Mulainya dari mana?, saya selalu bingung  jika harus bercerita tentang kehidupan pribadi. Sebelumnya saya sudah pernah menulis hal yang sama, tentang saya dan para sahabat, bagaimana kami bertemu, itu sekitar dua tahun yang lalu. Kali inipun sama, saya akan menulis beberapa bait paragraf untuk mereka, untuk para sahabat terhebat yang sampai sekarang masih setia menemani.             Apa yang istimewa dari mereka? Entah, mereka memiliki sisi keunikan yang berbeda, mereka memiliki pola pikir yang berbeda, mereka memiliki cara pandang yang berbeda. Saya terkadang kesulitan memahami mereka, kadang saya berfikir bagaimana menjadi orang baik untuk para sahabat saya, saya ingin melakukan hal yan bisa mereka ingat, yang bisa mereka kenang dikemudian hari, bahkan saat saya tidak lagi disisi mereka(mungkin suatu hari). Masing masing dari kami memiliki kekurangan, kami sama sama tau itu, masing...

ARIANA

ARIANA Oleh Liliyana Amsir Awalnnya, kufikir jika aku mencintainya dengan tulus, cepat atau lambat dia akan berbalik mencintaiku, kufikir cukup aku saja yang mencintainya, cukup aku saja yang perduli padanya, cintaku saja sudah cukup untukk kami berdua, dengan aku yang sangat mencintainya saja sudah cukup untuuk mempertahankan hubungan kami, dengan cintaku yang tulus ini sudah lebih dari cukup untuuk kami berdua, namun aku salah, cintaku saja tidak cukup dan tidak akaan pernah cukup untuk kami berdua, cinta tulusku saja tidak   akan cukup untuk mempertahankan hubungan kami. Dan pada akhirnya aku sadar, dia tidak   akan pernah mencintaiku, bagaimanapun lamanya aku menunggu, dia tidak akan pernah membalas cintaku. Aku telah menyerah dengannya, aku mencintainya namun aku tidak ingin selamanya jadi orang bodoh yang dibutakan oleh cinta, aku mencintainya bahkan sangat mencintainya namun tidak ada gunanya bila dia tidak merasakan hal yang sama. Aku lelah dengan hubunga...