Langsung ke konten utama

Mungkin lebih cocok dianggap Renungan


author:Liliyana Amsir

Indonesia, yah itulah negeriku. bagaimana pendapat kalian tentang Indonesia? Sebagian orang berfikir Indonesia itu negeri yang palsu, terlalu banyak para koruptor yang meresahkan masyarakat kecil seperti kami. Terlalu banyak penipuan yang meresahkan kami. Yang kayalah yang akan berkuasa, lalu bagaimana dengan kami masyarakat kecil? Apakah para pemerintah pernah memikirkan bagimana hidup kami, bagaimana susahnya kami bertahan hidup.
Namun sebagian orang pula berfikir Indonesia adalah surga, surga dunia. Aku selalu mempertanyakn maksud dari kalimat itu, surga? Surga apa yang mereka maksudkan, apakah surga bagi mereka para koruptor karena bisa bersenang senang, berfoyah foyah dengan uang yang susah payah kami kumpulkan, atau surga yang mereka maksud adalah mereka yang punya banyak kekayaan sehinggah bisa menginjak-injak kami rakyat miskin. Ataukah surga itu adalah mereka yang diberikan kecerdasan sehinggah bisa meremehkan kami yang memang standar bahkan kurang dalam hal ilmu.
Terlalu banyak kepalsuan di Negeri ini, terlalu banyak kebohongan. Jujur aku merasa sedih melihat kondisi negeriku, terkadang kami telalu percaya kepada mereka, namun diakhir kami ditipu, lalu salahkah jika kami menuntut lebih, salahkan jika kami menuntut penurunan BBM, salahkan jika kami meminta penurunan harga sembako, tidak semua masyarakat di negeri ini memiliki kekayaan yang cukup.
Aku sering menangis, melihat mereka para pemulung, diusia tua, mereka seharusnya istirahat namun nyatanya? Mereka masih harus bersusah payah mengumpulkan uang. Lalu bagaimana dengan mereka para anak yatim yang terlantar karena tidak mendapat bantuan dari pemerintah, bagaimana mereka yang sedang sakit namun tidak memiliki akses pengobatan gratis?, bagaimana mereka yang berada dipelosok sana yang berharap bantuan sumber daya dari pemerintah. Miris sekali bukan??
Semakin berkemban teknologi, semakin banyakpula kejahatan yang terjadi, semakin banyak pula masyarakat yng diresahkan, namun memang dilain pihak tidak bisa dipungkiri ada beberapa pengguna yang diuntungkan.

Lalu bagaimana nantinya Indonesia 20 tahun ataubakan 50 tahun yang akan dating? Apakah kondisi diatas masih tetap sama? Atau aka ada prubahan? Kita tunggu saja.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinta Gadis Murahan

Author by Liliyana                           Hembusan angin menerbangkan rambut panjang ku yang kubiarkan terurai. Pandanganku kosong menatap hamparan laut yang membentang luas. Sekejap kenangan buruk kembali mengacaukan fikiranku. Ada begitu banyak beban didalam hati ini, ada begitu banyak keraguan yang berusaha kusembunyikan, ada begitu banyak hal yang berusaha kuyakinkan bahwa semuanya akan baik baik saja, ada begitu banyak perih yang tertahan.

Untuk Kalian Para Sahabat Part II

            Mulainya dari mana?, saya selalu bingung  jika harus bercerita tentang kehidupan pribadi. Sebelumnya saya sudah pernah menulis hal yang sama, tentang saya dan para sahabat, bagaimana kami bertemu, itu sekitar dua tahun yang lalu. Kali inipun sama, saya akan menulis beberapa bait paragraf untuk mereka, untuk para sahabat terhebat yang sampai sekarang masih setia menemani.             Apa yang istimewa dari mereka? Entah, mereka memiliki sisi keunikan yang berbeda, mereka memiliki pola pikir yang berbeda, mereka memiliki cara pandang yang berbeda. Saya terkadang kesulitan memahami mereka, kadang saya berfikir bagaimana menjadi orang baik untuk para sahabat saya, saya ingin melakukan hal yan bisa mereka ingat, yang bisa mereka kenang dikemudian hari, bahkan saat saya tidak lagi disisi mereka(mungkin suatu hari). Masing masing dari kami memiliki kekurangan, kami sama sama tau itu, masing...

ARIANA

ARIANA Oleh Liliyana Amsir Awalnnya, kufikir jika aku mencintainya dengan tulus, cepat atau lambat dia akan berbalik mencintaiku, kufikir cukup aku saja yang mencintainya, cukup aku saja yang perduli padanya, cintaku saja sudah cukup untukk kami berdua, dengan aku yang sangat mencintainya saja sudah cukup untuuk mempertahankan hubungan kami, dengan cintaku yang tulus ini sudah lebih dari cukup untuuk kami berdua, namun aku salah, cintaku saja tidak cukup dan tidak akaan pernah cukup untuk kami berdua, cinta tulusku saja tidak   akan cukup untuk mempertahankan hubungan kami. Dan pada akhirnya aku sadar, dia tidak   akan pernah mencintaiku, bagaimanapun lamanya aku menunggu, dia tidak akan pernah membalas cintaku. Aku telah menyerah dengannya, aku mencintainya namun aku tidak ingin selamanya jadi orang bodoh yang dibutakan oleh cinta, aku mencintainya bahkan sangat mencintainya namun tidak ada gunanya bila dia tidak merasakan hal yang sama. Aku lelah dengan hubunga...