Langsung ke konten utama

Kurelakan Cintaku demi Sahabat



KURELAKAN CINTAKU DEMI SAHABAT

OLEH LILIYANA.AMSIR

Namaku Lily, umurku kurang lebih 20 tahun dan aku kuliah disalah satu universitas favorit di Kota Jakarta yakni UNIVERSITAS HARAPAN BANGSAH. Aku sangat bangga bisa kuliah disana, aku bukanlah orang kaya tapi juga bukan orang miskin, Ayahku bekerja disalah satu perusahaan milik keluarga kami sendiri dan ibuku bekerja sebagai manager disalah satu perusahaan terkenal milik pamanku. Aku adalah anak kelima dari enam bersaudara, banyak yang bilang kalau aku ini anak yang cerdas, mungkin memang benar karena sejak SD aku selalu masuk tiga besar, tapi aku nggak pernah membanggakan hal itu. Bagiku aku hanyalah gadis biasa yang banyak kekurangan.
Hidupku sangat membosankan, tak ada sama sekali yang membuat aku semangat masuk kuliah, teman sekelas selalu mengejekku katanya aku ini gadis yang nggak laku karena hanya aku dikelas yang tidak punya pacar, aku sering menangis sendiri saat mengingat perkataan itu, tapi aku selalu menguatkan hatiku ,karena aku yakin TUHAN sudah merencanakan hal yang indah untukku.
Tapi aku beruntung aku punya sodarah yang sangat menyayangiku yang memperlakukanku lebih dari seorang kekasih dan bagiku itu sudah cukup. Aku juga punya sahabat yang sejak SD selalu setia menemaniku, meskipun di SMA kami sudah tidak satu sekolah tapi hubungan kami tetap berjalan baik, kami masih sering ketemu dan curhat curhatan, namanya ayu. bagiku hanya ayu yang bisa mengerti perasaanku bahkan orangtuaku sendiri tidak peduli padaku karena dimata mereka pekerjaan itu nomor satu meskipun aku tau itu semua demi aku demi membiayai sekolahku tapi tidak harus segitunya juga dong. ‘’uang juga tidak dibawa mati’’, kata-kata itu tidak jarang keluar dari mulutku. Tapi saat kuliah, aku dan ayu satu kampus meskipun fakultas kami berbeda, ayu fakultas hukum sedangkan aku fakultas kedokteran. Sejak kecil aku memang  bercita-cita menjadi seorang dokter.
‘’hhmm bosan banget sih tinggal dirumah terus’’ kataku dalam hati, aku kepikiran untuk mengajak ayu keluar cari udara segar karena kebetulan rumahku tidak begitu jauh dari rumahnya ayu. Kukirimakan ayu sebuah message. ‘’yuuu. . jalan yuk. Bosan nicchh’’. Tidak lama kemudiaan ayu membalasnya. ‘’boleh, tapi mau jalan kemana . . ?’’. ‘’gimana kalau makan bakso aja, kebetulan aku belum makan’’. Balasku, aku ajak ayu makan bakso karena aku memang sangat senang dengan bakso dan bisa dibilang bakso makanan kesukaanku, ayu juga tau hal itu meskipun sebenarnya dia nggak terlalu suka bakso tapi ayu nggak pernah nolak kalau aku ajak dia makan bakso. Selang beberapa menit ayu membalasnya. ‘’Bakso. . . ? hhmm nggak papa dech tapi kamu jemput aku yach soalnya motor lagi dipake nyokap, oia nggak usah bawa mobil soalnya didepan rumah lagi ada perbaikan jalan jadi mobil nggak bisa masuk’’. ‘’ok, setengah jam lagi aku kesana’’ balasku tampa panjang lebar.
                                                 ......      .....           ....
Lloooee. . . . Ly ko’ cemberut, ada apa . . ? tanya ayu. ‘’nggak kok Yu. Aku hanya sebel sama nyokap ma bokap, dia nggak pernah punya waktu untukku. ‘’ oia. Ly happy birthday ya’’, aku tersenyum dan memeluk ayu. ‘’ makasih ya ayu, ternyata masih ada orang yang ingat ultahku, aku kira nggak ada’’. ‘’iyyaaa dong aku ingat, kan aku sahabatmu’’. ‘’ohh ayu, kamu memang sahabat sejatiku, thank you’’ ucapku tersenyum. Disinilah ceritaku bermula
Secarah logika umurku memang sudah beranjak 21 tahun, namun aku merasa hidupku baru dimulai hari ini, ditempat ini tepat ditaman depan menara monas, aku melihat pria yang sangat tampan lewat didepanku sambil memegang sebuah handphone, dia begitu tampan, putih, tinggi, hidungnya mancung, pokoknya dia adalah tipe lelaki yang ku cari selama ini. Mataku tak henti hentinya memandangnya, ‘’ Ly. Lo kenapa . . ?’’ sahut ayu, ‘’ahh.. nggak papa kok’’. jawabku, ‘’ yaudah. Balik yu ly, soalnya aku ada kuliah siang ini’’ seru ayu, ‘’yaa udah de . aku juga ada kelas jam 11  ‘’. Aku dan ayu segera pulang kerumah untuk bergegas, soalnya  siang ini kebetulan kami punya jam kuliah yang sama. ‘’ yaudah ly, sampai ketemu di kampus ya. . !’’ sahut ayu, aku tidak menjawab apa apa aku hanya membunyikan klakson motorku yang menandakan ia.
Jam 10.45, aku sampai dikampus tapi aku tidak melihat ayu dari tadi, ‘’yaudalah. Masuk duluan aja kali yaaaa. Entar istirahat baru ketemu’’ seruhku dalam hati. Jam 02.00 jam kuliahku berakhir, aku segera kefakultas ayu untuk menemuinya tapi ternyata jamnya belum selesai, aku duduk dikursi depan kelas ayu tiba tiba aku melihat pria itu, yaa dia adalah pria yang kulihat tadi pagi itu, dia adalah pria idamanku, aku tidak berhenti memandanginya sampai sampai aku tidak sadar kalau ayu ternyata berdiri disampingku. ‘’ ayo, lagi ngelamunin sapa.. ?’’ seru ayu, ‘’ eeiittss apa an si Yuuu. Sp yang melamun . ?’’ jawabku, ‘’acchh mukanya santai gitu dong,, nggak perlu merah juga kan.’’ Balas ayu. ‘’kantin yu’ . !’’ seruh ayu, ‘’boleh’’ kataku sedikit gugup.
                          ...    ...    ...    ...    ...                             ... ... ...
‘’Ly,, kamu mau pesan apa. ?’’ tanya ayu, ‘’gak kok, aku nggak lapar, kamu aja yang makan.’’ Jawabku, ‘’ ok lach,’’ (Makan sambil cerita). ‘’Ech ly, lo tau nggak difakultasku ada murid baru gitu,’’ kata ayu dengan raut wajah yang bahagia, ‘’ hm kalau dilihat dari raut wajahnya ayu, kelihatannya dia juga suka sama cowok itu, ya Tuhan mudah-mudahan ini hanya perasaanku, mudah-mudahan ayu tidak suka padanya’’. Kataku dalam hati.
Dddooorrr, ayu mengagetkanku. ‘’aacchh aku jadi kaget tau yu. . !’’, ‘’hhm kamu sich, soreh soreh melamun ntar kesambet baru tau rasa looo... !’’, ‘’gue kira itu berlaku kalau pagi ya, bukan soreh’’. ‘’itumah ditahun 2012, sekarang itu 2013 teknologi sudah canggih’’. ‘’ wkwkwkwkw, apa hubungannya teknologi dengan kesurupan, btw tadi kamu cerita tentang murid baru difakultasmu, sapa ssiicchh dia, kok bisa buat sahabatku ini wajahnya berseri-berseri, biasanyakan lo paling anti sama yang namanya cwok’’ ucapku panjang lebar. (malu-malu)’’ ich apa an sih Ly, hm namanya Riank, pindahan dari Surabaya, gantengnya minta ampun, senyumnya manis, orangnya baik, sapa coba yang nggak naksir sama dia’’. Kamu betul Yu, cuman orang bodoh yang nggak suka sama dia, aku aja yang baru pertama kali melihatnya langsung jatuh cinta, kamu beruntung Yu bisa satu Fakultas dengan dia, jadi kamu bisa setiap hari bertemu dengannnya, aku juga yakin kalau dia bakal suka juga sama Ayu, selain cantik ayu juga baik hati, beda sekali sama aku yg jelek kasar, ‘’ eecchh Ly, kok melamun lagi mikirin apa an sihc . . ?’’ seru ayu. ‘’nggak kok Yuu, aku hanya memikirkan bahan apa lagi yang sebaiknya kusiapkan untuk presentasi besok’’ jawabku, ‘’yaaeellaaahhh santai aja mba bro, nggak usah dipaksain, woles, woles. .!’’ seru ayu.
Begitulah ayu, ia nggak pernah memikirkan soal kuliahan, baginya hidup itu harus Woles, hahahahaha kata kata itu sering dilontarkan, bukan Cuma pada saya, tapi teman fakultasnya juga sering. Selang beberapa menit kami ngobrol panjang lebar, tiba tiba dibelakang kanting terdengar suara keributan, aku dan ayu bergegas melihatnya, hm ternyata yang jadi pusat rebutan si Riank, banyak siswi cewek yang minta fotolah, pin BB lach, email lach, bahkan ada yang sampai minta nomor Hp, ‘’ly, kita ikutan yuk’’. ‘’apa an si Yu, nggak penting banget, mending kembali kekanting trus makan.’’ Jawabku sinis.’’ Lloo tapiikan aku udah makan’’ jawab ayu. ‘’tapikan aku belum makan . ‘’ balasku. ‘’tapi tadi kamu bilang kamu nggak lapar. ‘’ tapi sekarang aku lapar, acchh udah yuuu aku lagi malas becanda nich’’ jawabku dengah expressi marah. ‘’ wizt santai mba bro. Yaudah yuk kita kekantin lagi.’’ Jawab ayu.
Aku sebenarnya sangat ingin ikutan sama mereka tapi gengsi juga dong,aku harus menjaga tingkah jangan sampai ayu tau kalau aku juga suka sama Riank, karena dia pasti akan sakit hati, aku nggak mau persahabatanku hancur gara gara cowok, yang harus kupikirkan sekarang gimana caranya aku bisa mengubur perasaanku ini.(menepuk pundak ayu) ‘’ ech yu lagi apa loe. ?’’  seruh cowok yang berdiri dibelakang ayu. Samar samar aku melihatnya karena ea berdiri tepat dibelakan ayu. ‘’ech riank, nggak lagi apa apa kok’’ jawan ayu.
Rrriiaaannnkkk, ketika mendengar nama itu rasanya jantungku ingin copot, ternyata cowok yang berdiri dibelakang ayu itu Riank, nggak, nggak, aku harus jaga sikap. ‘’boleh duduk nggak yu. . ?’’ seruh riank, ‘’boleh kok duduk ajah’’. Balas ayu. Yaa tuhan dia duduk tepat didepanku, tapi aku nggak berani melihatnya aku lebih fokus kemakananku, aku takut kalau aku melihatnya nnti aku malah jadi salah tingkah. ‘’ oia yu, dia sapa . . ?’’ tanya riank. ‘’o. Dia Lyli sahabatku sejak kecil, dia itu Fakultas Kedoc’’ jawab ayu. ‘’pantesan aku jarang lihat’’. Riank menyodorkan tangannya. ‘’hy aku riank’’. Akupun menjabat tangannya dan berkata ‘’ aku Lyli’’. Hm aku seperti mimpi bisa berkenalan dengan riank, aku sangat  senang. Ttrrrriiiinnngggg tiba tiba ponselku berbunyi, aku segera mengangkatnya. ‘’ia mah, ada apa aku masihdikampus nichh.... ok ok aku segera pulang’’. ‘’ech aku duluan pulang yach, nyokap nyuruh pulang nih. Oia Riank boleh minta bantuan nggak . . ?’’ tanyaku, ‘’boleh mau minta bantuan apa . . ?’’ jawab riank. ‘’tolong antar ayu pulang yach, soalnya aku nggak sempat, aku buruh buruh. ‘’ seruhku. ‘’ ok’’ balas riank, ‘’yaudah yu aku duluan yach bbyyy’’.
Aku nggak tau apa yang kulakukan ini benar, aku berbohong demi sahabatku, aku ingin ayu bisa bahagia, dan aku lihat ayu sangat menyukai riank, membiarkan mereka berdua adalah pilihanku dan aku tidak boleh menyesal. Ayu adalah sahabatku yang paling baik, dia selalu ada setiap aku membutuhkannya, dia sudah terlalu sering berkorban karena keegoisanku. Kali ini aku yang harus berkorban. Aku pasti bisa.
Jam 04.20, aku sampai rumah, ‘’ lo non kok tumben pulangnya cepat. . ?’’ tanya bibi yang bekerja dirumahku, ‘’nggak kok bi, malas tinggal dikampus toch juga nggak ada kerjaan’’. ‘’oia non, bibi sudah siapin makanan kesukanan non’’.’’ Ntar aja yach bi, aku lagi nggak enak badan, mau langsung tidur saja’’. ‘’monggo neng, silahkan. Aku masuk kamar dan langsung tidur tampa mengganti baju. Jam 9 malam. Ponselku berbunyi, nomor baru sapa lagi malam malam nelpon, ganggu aja. ‘’halo, sapa nich . . ?’’, ‘’aku riank, ini nomornya lyli yach .. ?’’. ‘’ ooo kamu riank, ia ini nomorku, ada apa malam malam nelpon. . ?’’ nggak kok Cuma mau mastiin aja, ini nomor punya kamu betul atau nggak  . .’’, ‘’emangnya dapat nomor aku dari mana . . ?’’. ‘’dari pino, kamu satu fakultaskan ya sama dia . .?’’, ‘’pino . .  o ia aku satu fakultas, kamu kenal jg sama dia . . ?, ‘’ ia dia sepupuku’’. ‘’ok udah dulu ya Riank, aku ngantuk nich mau tidur’’. ‘’ ok good night, uuummmaaaccchhhh’’. ‘’lo’’. Tititittttttttt hand ponenya keburu dimatiin.
Haaa dia menciumku, ya allah kenapa aku ini, jantungku berdebar lagi, haa udalah mending juga tidur besok ada kuliah pagi. Kutarik selimutku, dan tidak lupa aku juga mematikan lampu.
                                 ...          ...                 ...               ...                 ...
Kringkringkring, jam wekerku berbunyi menandakan sekarang sudah jam 9, hari ini aku ada kuliah jam 10. Aku bergegas mandi, trus memakai pakaian. ‘’Lo non tidak sarapan dulu. . ?’’, ‘’nggak usah bi, aku udah telat nii, oia bi mama sama papa mana. . ?’’, ‘’tuan sama nyonya belum pulang sejak kemarin non. ‘’. Hatiku terasa kacau balau, mama sama papa nggak pernah peduli sama aku, aku merasa sendiri, kakak kakakku udah jarang pulang karena semuanya sibuk kerja, dan masing masing sudah punya rumah sendiri, adekku satu satunya tinggalnya sama eyang diSemarang, aku merasa benar benar kesepian. Aku berangkat kekampus sambil meneteskan air mata.
‘’hy Ly . . !’’ sapa riank, aku tidak membalas sapaannya, hanya senyuman yang kuhadirkan untuknya. ‘’kesini naik apa . ?’’ tanya Riank, ‘’mobil’’ jawabku, ‘’pulang nanti boleh nebeng nggak. ?’’. seruh riank. Aku hanya mengangguk, ‘’duluan yach Riank aku ada kelas soalnya’’. ‘’ ssiipp ‘’. Aku masuk kelas dan mulai menerima materi. Kringkrinhkringkringkring, bel sudah berbunyi menandakan pelajaran telah berakhir, ayu sudah menungguku diluar. ‘’hy Yu.  !’’, ‘’Ly kantin yuk, laper nich’’, ‘’ayokk, aku juga udah laper’’. Aku dan ayu bergegas kekantin untuk makan. Begitulah hari hariku bersama ayu, habis belajar langsung makan, canda tawa selalu menghiasi bibir kami. Tiba tiba riank datang, ‘’Ly, jadi pulang bareng nggak nich. . ?’’, ‘’pulang bareng. Maksudnya. . ?’’ tanya ayu. ‘’ia, riank minta nebeng keaku, katanya dia nggak naik mobil kesini, boleh nggak yuu. . ?’’ tanyaku. ‘’ya boleh lach, aku juga masih ada urusan disini’’. Jawab ayu, ‘’ yaudah yu kami pulang dulu yach’’ seru Riank. Aku mengantar Rian kerumahnya, begitu sampai didepan rumahnya ketika ia hendak keluar dari mobilku, dia mencium bibirku tampa berkata apa apa kemudian dia tersenyum dan langsung masuk kerumahnya. Entahlah apa yang kurasakan saat itu, aku sangat senang sekaliiii. Aku pulang dengan hati yang bahagia
Satu bulan kemudian.
Aku dan Riank makin akrab, kami sering pulang bareng, riank juga sering mengajakku keluar jalan jalan. Tapi Disitulah awal kehancuran hubungan persahabatan antara aku dan ayu. Ayu pernah mergokin aku lagi jalan bareng Riank, dia sangat marah, jangankan ketemu aku, angkat teleponku aja ayu udah nggak pernah. Aku merasah sangat bersalah. Aku menyesal aku nggak mau kehilangan sahabatku. Aku bertekad untuk memperbaiki kesalahanku. Aku masih bisa hidup tanpa riank, aku masih punya keluarga yang lengkap, sedangkan Ayu dia adalah anak yatim. Ayahnya meninggal 2 tahun lalu. Aku berfikir untuk menjodohkan ayu dengan riank, aku tau ini takkan mudah bagiku, aku harus melawan rasa Cintaku untuknya, ya tuhan, cobaanmu ini sangat berat, kuatkan aku, kuatkan aku tuhan.
Jam 7 malam aku mengajak riank ketemuan dicafe tempat kami sering bertemu, dan dia datang tepat waktu. ‘’ ada apa Ly . .?’’, ‘’gue mau minta bantuan. ‘’, bantuan apa. ?kok serius banget’’ ,’’gue. . gue mau lo jadian sama ayu’’. Riank kelihatan kaget mendengar permintaanku barusan. ‘’ apa lo bilang, gue jadian sama ayu. ?, nggak salah lo . ?’’, ‘’nggak gue serius’’. ‘’tapi gue nggak suka sama ayu, asal kamu tau, gue udah jatuh cinta sama lo sejak pertama gue melihat lo dimonas, lo inget nggak’’. Air mataku menetes saat mendengar itu, ternyata Rian juga suka sama aku, aku nggk tau harus berbuat apa lagi, disatu sisi aku sangat mencintai Riank, tapi disisi lain aku juga nggak mau kehilangan ayu, karena ayu juga sangat mencintai Riank, ‘’ jujur aku juga sangat sayang sama kamu, tapi kita tidak mungkin bisa bersama’’. ‘’kenapa nggak mungkin, tidak ada yang tidak mungkin didunia ini kalau kita mau’’. ‘’ aku nggak bisa’’. ‘’kenapa, bukannya kamu juga sayang sama aku. . ?’’. ‘’karena ayu juga sangat mencintai kamu, aku punya keluarga, sedangkan ayu, ayu anak yatim Riank, dan dia sangat membutuhkan kamu’’. ‘’nggak, aku nggak bisa’’. ‘’ pliss riank, aku mohon, demi aku, demi rasa sayang kamu keaku’’, pintaku. ‘’Ly, kau tau aku nggak mungkin pernah bisa, tapi jika itu keinginanmu aku akan menurutinya dan ingat ly, aku melakukan hal ini karena kamu, karena aku sayang sama kamu, dan aku nggak akan pernah iklas bila melihat kamu bersedih. Semoga kamu dapat bahagia dengan permintaan kamu ini’’. ‘’aku pasti bahagia bila melihat sahabatku bahagia’’. ‘’kamu memang sahabat yang baik Ly, tapi kamu orang yang paling jahat buat aku, kamu melepaskan aku begitu saja’’. Riank pergi dengan raut wajah yang sedih.
Aku meneteskan air mata, ‘’andai saja aku bisah merubah takdir Riank, aku pasti merubanya, kamu nggak pernah ngerasain gimana sulitnya jadi aku, aku harus memilih antara kamu dan ayu, keadaan ini sangat menyakitkanku Riank, kuhapus air mataku dan bergegas kerumah ayu, ‘’ngapain lo kesini . ?’’ ketus ayu, ‘’nggak kok yuu. Aku Cuma mau jelasin sesuatu’’, ‘’jelasi apa lagi, lo mau ngejelasin kalau loe sudah jadian sama Riank, kamu benar benar sahabat yang nggak tau diri Ly, setiap kali kamu punya masalah, kamu selalu datang ke aku, tapi saat seperti ini, kamu sama sekali tidak peduli dengan perasaanku’’. Kupeluk ayu erat erat, ‘’Yuu, aku cuman mau jelasin kalau kamu salah paham sama aku dan Riank’’, ‘’ allllaacchh salah paham’’, kuarahkan jari telunjukku ke bibir ayu. ‘’pliss biarkan aku ngomong dulu, habis ini terserah kamu mau bicara apa, kamu tau Yu, aku dekat dengan Riank, karena ia meminta bantuan sama aku, dia ingin melamar kamu ayu, tapi dia nggak tau mau mulai dari mana, jadi aku membantunya mempersiapkan segalahnya, dia takut kalau nantinya kamu tidak menyukainya, makanya dia meminta bantuan keaku untuk membuat  kamu cemburu dan all hasil kamu benar benar cemburu’’. Ayu memelukku seraya berkata ‘’ hhm lyli, maafin aku, aku sudah salah paham, aku kira kamu juga suka sama Riank, ternyata kamu melakukan hal ini demi aku, aku jadi malu, sekali lagi maafin aku yach Li’’. Aku hanya mengangguk dan tiba tiba Riank datang membawa karangan bungah. ‘’ ini buat kamu princess ayu’’. Kata riank, ‘’hhmm, makasih ya Riank, kamu sosweet banget sich’’. ‘’hhm kayaknya suasananya sudah mulai panas nich, yaudah dech aku pamit dulu ya, semoga kalian bahagi, byyy’’.
Aku pergi membawa luka dihatiku, aku nggak tau sampai kapan ini terjadi, aku sangat amat sedih, aku merelakan Cinta Pertamaku untuk sahabatku, aku merasa hatiku tlah mati. Rasanya sangat perih. Aku merasa hanya jasadku yang hidup tetapi separuh jiwaku tlah pergi, mulai saat itu aku hanya mengurung diri dikamar dan terus meratapi nasibku, sampai aku menerimah undangan pernikahan Ayu dan Riank, kesedihanku mulai menjadi jadi, semua perabotan dikamarku kupecahkan, aku merasa seperti orang yang nggak waras sering kali bibi menghiburku, tapi jujur saja aku belum bisa melupakan Riank,  tapi aku menguatkan hatiku untuk tetap datang kepesta pernikahan Ayu dan Riank. ‘’ aku harap kamu nggak menyesal dengan permintaan kamu ini, asal kamu tau aku nggak akan pernah melupakan kamu, kamu akan selalu ada dihatiku, riank meneteskan air mata. ‘’sebelum aku benar benar dimiliki oleh orang lain, aku ingin menciummu untuk yang terakhir kalinya. Itupun kalau kamu mengijinkan’’. Aku hanya mengangguk. Riank mencium bibirku. Ak sangat sedih, sakitnya begitu mendalam dihatiku, orang yang sangat aku cintai akan menjadi milik sahabatku. Riank dan Ayu menuju kekursi pelaminan, kubalikkan badanku dan segera pergi. Kini aku benar benar sendiri, kuputuskan untuk pindah ke Semarang, tempat eyang dan adikku tinggal, agar aku bisa melupakan sakit yang sedang kuhadapi ini. Tapi sebelum aku pergi Riank menitipka sepucuk surat unttukku yang isinya.
Dear lili. .
Salam cinta dan sayang untukmu,
Aku nggak tau gimana caranya aku melanjutkan hidupku ini, aku tidak bahagia dengan keadaan ini, aku hanya ingin kamu bukan yang lain, aku hanya mencintai kamu bukan ayu, dan aku hanya ingin hidup bahagia bersamamu, andai saja kau tau perasaan hatiku saat ini, aku benar benar tersiksa dengan keadaan ini, aku selalu terbayang padamu, tolong jwab aku, sampai kapan ini terjadi, kapan penderitaan ini berakhir, bila memang kita tidak berjodoh mengapa tuhan memberikan rasa yang sama terhadap kita, dan memisahkan kita dengan begini kejamnya, aku selalu mendoakanmu, jaga dirimu baik baik.
Setelaah membaca surat itu, aku menghapus air mataku dan melangkahkan kaki selangkah demi selangkah untuk meninggalkan kota ini. Kota yang telah memisahkan dua sejoli yang saling mencintai. Aku pergi membawa luka dihati berharap akan ada yang mampu menyembuhkannya.

SELESAI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinta Gadis Murahan

Author by Liliyana                           Hembusan angin menerbangkan rambut panjang ku yang kubiarkan terurai. Pandanganku kosong menatap hamparan laut yang membentang luas. Sekejap kenangan buruk kembali mengacaukan fikiranku. Ada begitu banyak beban didalam hati ini, ada begitu banyak keraguan yang berusaha kusembunyikan, ada begitu banyak hal yang berusaha kuyakinkan bahwa semuanya akan baik baik saja, ada begitu banyak perih yang tertahan.

Untuk Kalian Para Sahabat Part II

            Mulainya dari mana?, saya selalu bingung  jika harus bercerita tentang kehidupan pribadi. Sebelumnya saya sudah pernah menulis hal yang sama, tentang saya dan para sahabat, bagaimana kami bertemu, itu sekitar dua tahun yang lalu. Kali inipun sama, saya akan menulis beberapa bait paragraf untuk mereka, untuk para sahabat terhebat yang sampai sekarang masih setia menemani.             Apa yang istimewa dari mereka? Entah, mereka memiliki sisi keunikan yang berbeda, mereka memiliki pola pikir yang berbeda, mereka memiliki cara pandang yang berbeda. Saya terkadang kesulitan memahami mereka, kadang saya berfikir bagaimana menjadi orang baik untuk para sahabat saya, saya ingin melakukan hal yan bisa mereka ingat, yang bisa mereka kenang dikemudian hari, bahkan saat saya tidak lagi disisi mereka(mungkin suatu hari). Masing masing dari kami memiliki kekurangan, kami sama sama tau itu, masing...

ARIANA

ARIANA Oleh Liliyana Amsir Awalnnya, kufikir jika aku mencintainya dengan tulus, cepat atau lambat dia akan berbalik mencintaiku, kufikir cukup aku saja yang mencintainya, cukup aku saja yang perduli padanya, cintaku saja sudah cukup untukk kami berdua, dengan aku yang sangat mencintainya saja sudah cukup untuuk mempertahankan hubungan kami, dengan cintaku yang tulus ini sudah lebih dari cukup untuuk kami berdua, namun aku salah, cintaku saja tidak cukup dan tidak akaan pernah cukup untuk kami berdua, cinta tulusku saja tidak   akan cukup untuk mempertahankan hubungan kami. Dan pada akhirnya aku sadar, dia tidak   akan pernah mencintaiku, bagaimanapun lamanya aku menunggu, dia tidak akan pernah membalas cintaku. Aku telah menyerah dengannya, aku mencintainya namun aku tidak ingin selamanya jadi orang bodoh yang dibutakan oleh cinta, aku mencintainya bahkan sangat mencintainya namun tidak ada gunanya bila dia tidak merasakan hal yang sama. Aku lelah dengan hubunga...