CINTA TIDAK HARUS MEMILIKI
OLEH
LILIYANA AMSIR
Reni adalah cewek kampung yang sekolah di SMP Mekar
Sari, ia sangat ingin ngerasain punya pacar, tapi kisah cintanya selalu
menyedihkan, tiap kali ia mencintai seseorang selalu saja sia-sia, ia selalu
disakiti dan nggak pernah dianggap ama setiap cowok.”Umurku sudah 15 tahun tapi
aku tetap saja tidak punya pacar” katanya dalam hati sambil menatap bulan dan bintang yang bersinar begitu terang.Hari sudah
semakin larut, “saatnya tidur” katanya dengan wajah sedih.
Kehidupan Reni sangat jauh berbeda dengan Evhy, Evhy
adalah cewek kota yang kebetulan satu
kelas dengan Reni, Reni sangat ingin seperti Evhy sho, Evhy selalu mendapatkan
semua yang ia mau mulai dari fasilitas sekolah, pacar, dan ia juga hidup serba
berkecukupan, apapun yang ia mau pasti dia dapatkan, mau beli ini dibelikan,
mau beli itu dibelikan.
Meskipun Reni hidup sederhana tetapi ia tidak perna
patah semangat, ia yakin suatu waktu ia pasti bisa punya
pacar.
Trrrenggg...Treenggg.....Treengg..... jam weker Reni sudah berbunyi menandakan sekarang sudah jam 06.00, Reni mengusap ngusap kedua matanya sambil melakukan gerakan sederhana, tampah basa basi lagi ia lekas mengambil handuk kemudian masuk kamar mandi.
Trrrenggg...Treenggg.....Treengg..... jam weker Reni sudah berbunyi menandakan sekarang sudah jam 06.00, Reni mengusap ngusap kedua matanya sambil melakukan gerakan sederhana, tampah basa basi lagi ia lekas mengambil handuk kemudian masuk kamar mandi.
Jam 07.00 Reni sudah sampai disekolah teman
temannya lagi pada sibuk sendiri, ada yang lagi pacaran, ada yang lagi ngerjain
tugas, ada pula yang lagi berantem, “lucu yach mereka semua” kata Reni dalam
hati sambill tersenyum.
“Evhy dan Randi adalah pasangan yang paling
romantis dan paling mesra dikelas”, kata salah satu teman Renii yang kebetulan
berada disampingnya, “ia yach aku jadi iri sama mereka berdua”kata Reni sambil
menekuk wajahnya.”sabar aja Ren kamu juga pasti bakalan ngerasaain rasannya
punya pacar, sekarang kamu nikmatin aja hari harimu, lagian punya pacar itu
tidak enak Ren,” kata ayu.”Makasih yach
Yu kamu memang temanku yang paling baik dan paling mengerti perasaanku”,kata
Reni sambil senyum. Yaiyalah Ren akukan sayang dan peduli sama kamu aku juga
sudah menganggap kamu sebagai kakakku sendiri”,katanya sambil memegang pundak
Reni.
“Oia tadi kamu bilang punya pacar itu tidak enak,
emang kenapa?” Katanya dengan serius. Dengan santai ayu menjawab”punya pacar
itu ribet Ren, dikit dikit berantem, dikit dikit cemburu nggak jelas, paling
buruk low kita diputusin, pacaran ntu Cuma hiburan semata Ren hanya orang yang
patah semangat yang ingin punya pacar”kata ayu panjang lebar. Meskipun ditakut
takutin Reni tetap ingin rasain punya pacar. Jam 12.40, bel sudah berbunyi
menandakan waktu pulang, Reni, Ayu, dan Evha pulang sambil bercerita. Echh gue
denger denger Evhy dan Randi putus yachh, kata Evha, gue denger denger gitu
sichh jawab Ayu, ach kalian berdua tuch jangan suka ngomong asal asalan dech,
kata Reni sambil tersenyum menatap kedua temannya itu, sapa yang asal asalan
orang Evhy sendiri kho yang beri tahu kita berdua, ia kan Yu,” ia” jawab ayu
dengan santai. “Up To You” dechh jawab Reni.
Keesokan harinya, Reni duduk sendiri dibangku sekolah,
tiba tiba Randi datang dan duduk disamping Reni, “duchh napa nich gue ko jadi
salah tingka gini sichh sejak Randi datang, jantungku kok berdebar sangat
kencang yachh”. Katanya dalam hati, “hay...” sapa Randi pada Reni, “hy juga”
jawab Reni , kamu lagi ngapain Ren balas Randi. Cuma lagi baca buku nichh.
Begitulah seterusnya boleh dibilang
mereka berdua sedang pedekate.
Tak terasa seminggu telah berlalu. “apa..... Randi
pacaran sama Reni”kata Evhy kaget pas mendengar gosip bahwa mereka berdua
pacaran. Segitu penasarannya Evhy bertanya kepada kedua teman Reni yakni Ayu
dan Evha. “Ia mereka berdua memang pacaran”kata Ayu sambil tersenyum, Evhy yang
ternyata masih punya rasa cintaa sama Randi tidak menerima semua ini ia
bertekat ingin merusak hubungan mereka.
“Perang baru saja dimulai Ren”Kata Evhy dalam hati
sambil melihat ke arah Randi dan Reni. Sejak saat itulah Evhy sangat membenci
Reni, namun disisi lain Reni sangat bahagia karena apa yang diinginkannya
selama ini jadi kenyataan, akhirnya ia
bisa merasakan rasanya punya pacar tanpa memikirkan masalah yang akan ia
hadapi.Hari hari yang menyenangkan bagi Reni, begitupun sebaliknya hari hari
yang menyebalkan bagi Evhy.
“Kok kamu terlihat murung sich Ras”, kata Reni
dengan semangat. Ia nichh aku lagi pusing jawabnya dengan muka ditekuk, “pusing
kenapa Ras”, balas Reni, “aku baru putus sama pacarku padahal aku masih sayang
sama dia tapi dia malah selingkuh dibelakangku”kata Rasti panjang lebar. Tiba
tiba Rangga datang, “hy semua” sapa Rangga, “hy juga” balas Reni dan Rasti,
“kok murung Ras lagi banyak masalah yachh”tanya Rangga, “ia nich” balas Rasti.“Hhmm
diam diam ternyata Rangga suka sama Rasti”kata Reni dalam hati. Karena tak mau
menggaggu Reni memutuskan untuk pergi.
“kok sendiri aja Ren cowok loo mana”kata Ayu dan
Evha yang sebenarnya tidak menyukai Reni pacaran dengan Randi.”Akhir akhir ini
Randi tuchh kaya ngejauh dari gue dia tidak peduli lagi sama aku”kata Reni
sedih. “Gue bilang juga apa lo tuch Cuma diambil pelarian ama Randi”balas Evha.
Echhh tapi tadi gue liat dia ngobrol sama Gengnya Evhy tapi aku kurang
denger mereka bilang apa”jawab Ayu
sambil menunjuk kedalam kelas.udah Ren kamu putusin aja Randi sebelum Randi
yang mutusin kamu.
Tiba tiba Rasti datang dengan muka bahagia”echh tau
nggak aku sudah jadian looe sama Rangga”kata Rasti semangat, “ooia selamat
dechh”balas Ayu. Saking asiknya ngobrol Rasti sampai tidak nyadar klu Rangga
ada didekattnya,”cerita apa sicch Yank ko’serius banget”tanya Rangga, achh
biasa Yank urusan perempuan”balas Rasti “kita kekelas yuk Ren nggak enak disini
gangguin orang pacaran”kata Ayu
Sunggu menyedihkan kisah percintaan Reni,ternyata
diam diam Randi kembali menjalin hubungan dengan Evhy”tuch kan apa gue bilang
begitutu kelakuan pacar loee, suka mainin perempuan apa masih mau ngelanjut
hubungan kamu dengan dia yang jelas jelas selingkuh”kata Ayu panjang lebar.Reni
yang saat itu shok tak bisa berkata apa apa lagi tak terasa air matanya mulai
berlinang”kamu aja ya yang bilang sama Randi klu aku mau putus sama dia”kata
Reni. Saking sedihnya air matanya sampai berlinag linang”kisah cintaku selalu
saja berakhir mengecewakan aku selalu disakiti ya ALLAH tidakka engkau kasihan
melihatku saat aku benar benar mencintai seseorang aku selalu dihianati aku
sudah tidak sanggup ya ALLAh lebih baik aku mati saja dari pada hidup menderita
seperti ini, aku sudah tidak sanggup lagi”.katanya dalam hati sambil menangis.
Evha dan Ayu beruasaha menghibur Reni, “Ren gue
khan udah perna bilang cinta itu menyakitkan tapi kamu tetap ingin rasain punya
pacar”.kata Ayu cemberut.”Kenapa sich kisah cintaku selalu berakhir dengan
penderitaan aku sudah tidak sanggup lagi”kata Reni sambil menangis.Tiba tiba
Randi datang membawa segelas minuman”nich buat kamu Yank”Seru Randi.”Alach kamu
jangan sok baik dech didepan Reni, loe sadar nggak sich loe itu dach nyakitin
dia banget, loe pikir dong pake otak klu loe digituin gimana rasanya”balas
Evha,”loe emang gue salah apa sama Reni kok tiba tiba kalian jadi marah nggak
jelas gini sich sama gue”kata Randi penasaran.”alch nggak usah sok lugu dan sok
peduli loe sama Reni semua orang juga tau klu loe kembali menjalin hubungankan
dengan Evhy?”jawab Evha
“Gosip dari mana tuch aku sama Evhi Cuma”,stop
jangan lanjutin lagi kalian semua pergi dari sini aku ingin sendiri dan kamu
Randi mulai hari ini kita PUTUS.Katanya Reni sambil menunjuk randi.Seketika itu
pula Randi, Evha dan Ayu pergi.”ohh tuhan klu memang Randi bukan jodohku bantu
aku untuk melupakannya karena jujur aku sangat menyanginya, tapi aku rela dia berrsama
orang lain karena cinta memang tak bisa dipaksakan, aku cukup senang bila
melihat orang yang kusayang bahagia karena Cinta Memang Tak Harus Memiliki.
Hari demi hari berlalu,, “aku tak pernah lagi
melihat Reni tertawa,, akhir akhir ini ddia lebih suka sering melamun” kata
Ayu, “iya,, aku jadi kasihan melihatnya, semenjak putus dari Randi, ia lebih
sering duduk sendiri” balas evha. Evha dan ayu mendekat ke Reni dan berkata ”
kamu gk papa kan Ren”, “ach enggak kok,
aku gak papa” jawab Reni, “ech kamu tau nggak Ren kalau d.sklh kita ada murik
baruh, cwok dan gantenggggnnnyyaaa minta ampun” kata evha kecentilan. “yach aku
tau,, emang ganteng” balas Reny, “kamu tidak tertarik gitu Ren” tanyan ayu.
Reni tidak menjawab apa2 hanya menggelengkan kepala.
Fandi, adalah murid baru yg ganteng, pinter, dan
baik hati, tapi entah mengapa Reni samma sekali tidak menanggapi hal itu,,
semua cewek yg melihat Fandy langsung jatuh hati dan simpatik tapi tidak untuk
Reni, Putri : “ech loe tau nggak vhhi, kalau d.sklh kita ada murid baru yang
gantengnya minta ampun”, evhi: “yach gue tau, lagi nunggu momen yang tepat aja
untuk mencari perhatian Fandy”, “trus Randy mau loe kemanain” balas ekha, “ach
itu sich urusan gampang, kalau gue sudah bisa mendapatkan hati fandi, gue bakalan
tinggalin tuch si Randi, lagian gue juga sudah tidak sayang dia lagi” jawab
evhi.
Tttrrreeengg. . . . ttrrreennggg. . . jam pelajaran
pun berakhir, semua siswa bergegas untuk pulang termasuk Reni. Hari ini reni
memutuskan untuk pulang sendiri, semangat reni belum bisa kembali seperti dulu,
bayang bayang masa lalunya selalu menghantui hatinya, ia takut mengenal laki
laki, bagi reni semua laki laki itu sama, ia nggak mau kejadian dulu terulang
lagi. ‘’Rennnnn’’, teriak seseorang dari belakang Reni, ia membalikkan badan
dan melihat orang itu ternyata dia adalah ayu dan hm siapa laki laki itu, samar
samar Reni melihatnya. Oo ternyata laki laki itu adalah fandi, cowok yang
disenengi banyak temen cewekku, tapi bagiku dia biasa biasa saja. ‘’Ren kenalin
ini fandi, kelas X.4’’seru ayu. Fandi menggantungkan tangannya dan aku
membalasnya, disitulah kami berkenalan. Aku tidak merasakan ada yang special
dihatiku ketika mengenal fandi, cowok yang dipuji puji orang disekalah. Aku dan
fandi memang semakin hari semakin dekat tapi aku merasa biasa saja, sebulan
berlalu perasaan biasa yang dulu kurasakan kini berubah, seperti ada rasa mulai
kagum dengan fandi, semakin hari aku merasa semakin menyukainya, aku nggak tau
gimana perasaan fandi terhadapku, dan aku memang nggak pernah mau tau. Meskipun
nantinya dia suka atau nggak suka sama aku. Itu urusan dia, aku sudah nggak
peduli aku nggak mau kejadian lalu terulang kembali, kejadian yang sangat tak
ingin aku ingat tapi memang jujur kejadian
itu tak pernah bisa kulupakan. Bagiku CINTA ITU TAK HARUS MEMILIKI
Komentar
Posting Komentar